Terdapat banyak sekali tipe bendungan yang sukar dibandingkan antara yang satu dengan yang lainnya.
Missal : Bendungan Ir. H. Juanda. Bendungan ini dapat disebut sebagai tipe urugan batu dengan lapisan kedap air miring karena konstruksinya terdiri dari atas beberapa lapisan yaitu: lapisan kedap air berbentuk miring, lapisan penyangga dari batu, lapisan batu teratur,lapisan transisi, lapisan filter dan lain-lain. Dapat juga disebut sebagi bendungan besar karena tingginya lebih dari 15 m, demikian pula panjang puncaknya lebih dari 500 m. kapasitas waduk yang terbentuk lebih dari 1 juta m ³/detik. Dapat pula memenuhi beberapa tujuan (air irigasi, PLTA, pengendalian banir, penyediaan air minum dan lain-lain).
Jadi satu bendungan dapat dipandang dari beberapa segi yang masing-masing menghasilkan tipe yang berbeda-beda pula. Maka pembagian tipe bendungan dapat dipandang dari 7 keadaan yaitu: berdasar ukurannya, tujuan pembangunannya, penggunaanya, jalannya air, konstruksinya, fungsinya dan menurut ICOLD.
Pembagian Tipe Bendungan Berdasar Ukurannya
Ada 2 tipe, yaitu bendungan besar dan bendungan kecil
Bendungan besar (Large dams)
Menurut ICOLD definisi bendungan besar adalah bendungan yang tingginya lebih dari 500 m, diukur dari bagian terbawah pondasi sampai ke puncak bendungan. Bendungan yang tingginya antara 10 m dan 15 m dapat pula disebut bendungan besar asal memenuhi salah satu kriteria sebagai berikut:
a. Panjang puncak bendungan tidak kuranag dari 500 m.
b. Kapasitas waduk yang akan terbentuktidak kurang dari 1 juta m ³.
c. Debit banjir maksimal yang diperhitungkan tidak kurang dari 2000 m ³/detik.
d. Bendungan menghadapi kesulitan-kesulitan khusus pada pondasinya
e. Bendungan di desain tidak seperti biasanya
f. Bendungan kecil (Small dams, weir, bending)
Semua bendungan yang tidak memenuhi syarat sebagai bendungan besar disebut bendungan kecil.
Pembagian Tipe Bendungan Berdasar Tujuan Pembangunannya
Ada 2 tipe yaitu bendungan dengan tujuan tunggal dan bendungan serbaguna
a. Bendungan dengan tujuan tunggal (Single purpose dams) adalah bendungan yang dibangun untuk memenuhi satu tujuan saja.
b. Bendungan serbaguna (Multipurpose dams) adalah bendungan yang dibangun untuk memenuhi beberapa tujuan misalnya: PLTA dan irigasi pengendalian banjir dan lain-lain.
Pembagian Tipe Bendungan Berdasar Jalannya Air
Ada 2 tipe yaitu bendungan untuk di lewati air dan bendungan untuk menahan air
a. Bendungan untuk di lewati air (overflow dams) adalah bendungan yang dibangun untuk dilewati air misalnya pada bangunan pelimpah (spillway).
b. Bendungan untuk menahan air (non overflow dams) adalah bendungan yang sama sekali tidak boleh dilewati air
Pembagian Tipe Bendungan Berdasar fungsinya
Ada 8 tipe, yaitu bendungan pendahuluan, bendungan pengelak, bendungan utama, bendungan sisi, bendungan di tempat rendah,, tanggul, bendungan limbah industry dan bendungan pertambangan.
a. Bendungan pengelak pendahuluan (primary cofferdam, dike) adalah bendungan yang pertama-tama dibangun di sungai pada waktu debit air rendah agar lokasi rencana bendungan pengelak menjadi kering yang memungkinkan pembangunannya secara teknis.
b. Bendungan pengelak (cofferdam) adalah bendungan yang dibangun sesudah selesainya bendungan pengelak pendahuluan sehingga lokasi rencana bendungan utama menjadi kering yang memungkinkan pembangunannya secara teknis,
c. Bendungan utama (main dam) adalah bendungan yang dibangun untuk memenuhi satu atau lebih tujuan tertentu.
d. Bendungan sisi (high level dam) adalah bendungan yang terletak di sebelah sisi kiri dan atau sisi kanan bendungan utama yang tinggi puncaknya juga sama, ini dipakai untuk membuat proyek seoptimal-optimalnya, artinya dengan menambah tinggi pada bendungan utama diperolah hasil yang sebesar-besarnya.
e. Bendungan di tempat rendah (saddle dam) adalah bendungan yang terletak di tepi waduk yang jauh dari bendungan utama yang dibangun untuk mencegah keluarnya air dari waduk sehingga air waduk tidak mengalir ke daerah sekitarnya.
f. Tanggul (dyke, levee) adalah bendungan yang terletak di sebelah sisi kiri dan atau sisi kanan bendungan utama dan di tempat yang jauh dari bendungan utama yang tinggi maksimalnya hanya 5 m dengan panjang puncaknya maksimal 5 kali tingginya.
g. Bendungan limbah industry (industrial waste dam) adalah bendungan yang terdiri atas timbunan secara bertahap untuk menahan limbah yang bersal dari industry.
h. Bendungan pertambangn (mine tailing dam, tailing dam) adalah bendungan yang terdiri atas timbunan secara bertahap untuk menahan hasil galian pertambangan dan bahan pembuatnya pun berasal dari hasil galian pertambangan juga.
Bangunan Pelengkap
Bangunan pelengkap adalah bangunan beserta instalasinya yang memungkinkan beroperasinya bendungan dengan baik. Ini berarti bahwa apabila bangunan ini tidak ada dapat membahayakan konstruksi bendungan atau bendungan tidak dapat berfungsi dengan baik
Bangunan pelengkapnya yaitu:
a. Bangunan pelimpah (spillway)
Ada 3 bagian yang penting dari bangunan pelimpah yaitu:
a) Saluran pengarah dan pengatur aliran
b) Saluran peluncur
c) Saluran peredam energy
b. Bangunan pengeluaran (outlet works)
Merupakan bangunan beserta instalasinya yang digunakan untuk mengeluarkan air dari waduk dan memasukkannya ke dalam saluran air baik yang terbuka maupun yang tertutup dan mengetur debit airnya agar dapat dipakai.
c. Pintu air (gates)
Digunakan untuk membuka, mengtur dan menutup aliran air di saluran baik yang terbuka maupun yang tertutup
d. Katup (kelep,valves)
Fungsinya sama dengan pintu air biasa, hanya dapat menahan tekanan yang lebih tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar