Sabtu, 24 Desember 2011

BIOMIMIKRI


Biomimikri adalah ilmu yang menempatkan obyek alam (khususnya makhluk hidup) sebagai model perancangan dan proses , menirunya dan daplikasikan pada teknologi modern.

Sebenarnya ilmu ini secara alami sudah ada dalam benak para ilmuwan jaman dulu sebut saja Wright bersaudara penemu pesawat terbang yang diilhami oleh kemampuan burung untuk terbang. Lebih jauh lagi manusia yang hidup pada generasi pertamapun tentu dia benyak belajar dari alam sebagai acuan pengembangan diri. Namun secara formal istilah biomimikri pertama kali dikemukakan oleh Janine M. Benyus, seorang penulis dan pengamat ilmiah dari Amerika yang kemudian mendirikan Biomimicry Institute.

Nama lain pengembang biomomokri adalah David Oakey, perancang strategi produk untuk Interface Inc., sebuah perusahaan yang menerapkan desain di alam untuk meningkatkan mutu produk dan produktivitas. Dia membuat pernyataan sebagai berikut:
"Alam adalah guru saya untuk bisnis dan desain, sebuah panutan cara hidup."

Berikut beberapa ilustrasi mahkluk hidup yang dapat dipakai sebagai acuan pengembangan teknologi (biomimikri):
• Burung seriti yang dapat terbang dengan jumlah ribuan pada tempat yang sama tanpa bertabrakan satu sama lain dapat dipakai sebagai contoh mobil terbang masa datang.
• Sistem pemanas dan pengatur udara di dalam sarang rayap jauh lebih baik dari segi perangkat dan penggunaan energi dibandingkan buatan manusia,
• Sistem perekat cicak lebih ditiru sebagai jenis perekat modern yang sedang dikembangkan.
• Ganggang penghasil cahaya mencampur aneka zat kimia untuk menjadikan tubuh mereka bercahaya.
• Ikan dan katak Kutub Utara membeku padat dan kemudian dapat hidup kembali, karena mampu menjaga organ tubuhnya dari kerusakan akibat proses pembekuan es.
• Bunglon dan gurita dengan cepat mengubah pola dan warna kulit mereka untuk menyelaraskan diri dengan lingkungan sekitar.
• Lebah, penyu, dan burung menentukan arah perjalanan dan menemukan tujuan mereka tanpa peta.
• Ikan paus dan penguin menyelam di laut tanpa perangkat penyelaman.

Cara kerja dan rancangan makhluk hidup di alam yang mengagumkan ini, sebagian kecil di antaranya telah kita sebut, berkemungkinan dikembangkan untuk memperkaya teknologi di beragam banyak bidang. Kemungkinan pengembangan ini menjadi semakin tampak nyata seiring dengan semakin bertambahnya perbendaharaan pengetahuan dan sarana teknologi kita.

Seluruh satwa memiliki banyak ciri dan sifat yang memukau manusia. Sebagian memiliki bentuk hidrodinamik yang sangat baik yang memungkinkan mereka bergerak di perairan, dan sebagian lagi menggunakan pengindraan yang terlihat sangat asing bagi kita. Kebanyakan dari ini semua adalah sifat-sifat yang baru dijumpai pertama kali oleh para peneliti, atau, lebih tepatnya, yang hanya mereka temukan baru-baru ini saja. Seringkali, para ilmuwan terkemuka dari bidang-bidang seperti teknologi komputer, teknik mesin, elektronika, matematika, fisika, kimia, dan biologi sangat dibutuhkan untuk saling dipertemukan dalam rangka meniru satu sifat saja dari suatu makhluk hidup.

Para ilmuwan takjub ketika menghadapi kenyataan bahwa rancang bangun dan sistem tak tertandingi yang mereka temukan seiring dengan bergantinya hari. Mereka mewujudkan kekaguman ini dan menjadi terilhami untuk membuat beragam teknologi baru untuk kemaslahatan umat manusia. Sadar bahwa sistem sempurna dan teknik luar biasa yang sudah ada di alam jauh lebih hebat daripada pengetahuan dan kecerdasan mereka sendiri, mereka menjadi paham tentang cara-cara pemecahan yang tak tertandingi terhadap masalah yang telah ada ini dan kini berpaling kepada penggunaan rancangan-rancangan yang ada di alam untuk memecahkan permasalahan yang sulit ditangani selama bertahun-tahun. Alhasil, mereka mungkin akan meraih keberhasilan dalam waktu sangat singkat. Terlebih lagi, dengan meniru makhuk hidup di alam, para ilmuwan sangatlah diuntungkan dalam hal waktu dan tenaga, dan juga penggunaan sumber-sumber bahan yang tepat sasaran.

Kini kita menyaksikan teknologi yang sedang berkembang, yang sedikit demi sedikit menemukan keajaiban-keajaiban penciptaan dan menerapkan desain luar biasa yang dimiliki makhluk hidup, sebagaimana yang terjadi pada biomimetika, untuk kepentingan umat manusia. Benyus menyatakan bahwa “‘Melakukannya dengan cara yang ada di alam memiliki potensi untuk mengubah cara kita menanam tanaman pangan, membuat material, mendapatkan energi, memulihkan kesehatan kita sendiri, menyimpan informasi, dan melakukan praktek bisnis.

Berikut ini hanyalah sekelumit dari banyak makalah ilmiah yang telah membahas bidang-bidang tersebut:
1. Science is Imitating Nature (Ilmu Pengetahuan Meniru Alam).
2. Life's Lessons in Design (Pelajaran Desain dari Kehidupan).
3. Biomimicry: Secrets Hiding in Plain Sight (Biomimikri: Rahasia yang Bersembunyi di Balik Pandangan Biasa).
4. Biomimicry: Innovation Inspired by Nature (Biomimikri: Karya Baru yang Terilhami Makhluk Hidup).
5. Biomimicry: Genius That Surrounds Us (Biomimikri: Gagasan Cerdas yang Mengelilingi Kita).
6. Biomimetics: Creating Materials from Nature's Blueprints (Biomimetika: Membuat Bahan dari Cetak Biru Alam).
7. Engineers Ask Nature for Design Advice (Pakar Teknik Meminta Saran tentang Desain kepada Alam).

Di abad ke-19, alam hanya ditiru dalam hal keindahannya. Seniman dan arsitek di masa itu terpengaruhi oleh alam dan menggunakan contoh-contoh penampilan luar rancang bangun tersebut dalam karya-karya mereka. Akan tetapi pemahaman akan rancangan di alam yang luar biasa dan kemungkinannya untuk dimanfaatkan umat manusia hanya dimulai di abad ke-20 dengan pengkajian mekanisme alamiah di tingkat molekuler.

Dan jangan lupa kunjungi wikipedia biomimikri disini

Minggu, 18 Desember 2011

ASPAL

Aspal ialah bahan hidro karbon yang bersifat melekat (adhesive), berwarna hitam kecoklatan, tahan terhadap air, dan visoelastis. Aspal sering juga disebut bitumen merupakan bahan pengikat pada campuran beraspal yang dimanfaatkan sebagai lapis permukaan lapis perkerasan lentur. Aspal berasal dari aspal alam (aspal buton} atau aspal minyak (aspal yang berasal dari minyak bumi). Berdasarkan konsistensinya, aspal dapat diklasifikasikan menjadi aspal padat, dan aspal cair.



Aspal atau bitumen adalah suatu cairan kental yang merupakan senyawa hidrokarbon dengan sedikit mengandung sulfur, oksigen, dan klor. Aspal sebagai bahan pengikat dalam perkerasan lentur mempunyai sifat viskoelastis. Aspal akan bersifat padat pada suhu ruang dan bersifat cair bila dipanaskan. Aspal merupakan bahan yang sangat kompleks dan secara kimia belum dikarakterisasi dengan baik. Kandungan utama aspal adalah senyawa karbon jenuh dan tak jenuh, alifatik dan aromatic yang mempunyai atom karbon sampai 150 per molekul. Atom-atom selain hidrogen dan karbon yang juga menyusun aspal adalah nitrogen, oksigen, belerang, dan beberapa atom lain. Secara kuantitatif, biasanya 80% massa aspal adalah karbon, 10% hydrogen, 6% belerang, dan sisanya oksigen dan nitrogen, serta sejumlah renik besi, nikel, dan vanadium. Senyawa-senyawa ini sering dikelaskan atas aspalten (yang massa molekulnya kecil) dan malten (yang massa molekulnya besar). Biasanya aspal mengandung 5 sampai 25% aspalten. Sebagian besar senyawa di aspal adalah senyawa polar.

PERKERASAN LENTUR
Perkerasan lentur adalah struktur perkerasan yang sangat banyak digunakan dibandingkan dengan struktur perkerasan kaku. Struktur perkerasan lentur dikonstruksi baik untuk konstruksi jalan, maupun untuk konstruksi landasan pacu. Tujuan struktur perkerasan adalah:

- agar di atas struktur perkerasan itu dapat lalui setiap saat. Oleh karena itu lapis permukaan perkerasan harus kedap air - melindungi lapis tanah dasar sehingga kadar air lapis tanah dasar tidak mudah berubah.
- mendistribusikan beban terpusat, sehingga tekanan yang terjadi pada lapis tanah dasar menjadi lebih kecil. Oleh karena itu lapis struktur perkerasan harus dibuat dengan sifat modulus kekakuan (modulus elastisitas) lapis di atas lebih besar daripada lapis di bawahnya.
- menyediaan kekesatan agar aman. Oleh karena itu permukaan perkerasan harus kasar, sehingga mempunyai koefisien gesek yang besar antara roda dan permukaan perkerasan.
- menyediaan kerataan agar nyaman. Oleh karena itu permukaan harus rata, sehingga pengguna tidak terguncang pada saat lewat pada perkerasan.

Semua bahan yang digunakan harus awet (tahan lama), agar struktur perkerasan ini berfungsi untuk waktu yang lama. Lapis permukaan dari struktur perkerasan lentur ini merupakan campuran agregat yang bergradasi rapat dan aspal, atau disebut juga campuran beraspal. Kedua bahan ini dicampur dalam keadaan panas (sehingga dikenal dengan nama hot mix, dihamparkan serta dipadatkan dalam keadaan panas pula. Lapis permukaan ini harus kedap air, permukaannya rata namun kasar. Lapis struktur di bawah lapis permukaan adalah lapis pondasi, dan dibuat dari batu pecah. Lapis di bawahnya adalah lapis pondasi bawah, dan dibuat dari pasir batu (sirtu). Lapis pondasi maupun lapis pondasi bawah ini juga dapat dibuat dari bahan lain seperti material yang distabilitasi dengan portland semen, kapur, aspal, maupun bahan pengikat lainnya. Semua lapis ini dikonstruksi dilapis tanah dasar, yaitu tanah yang telah dipadatkan. Biaya konstruksi struktur perkerasan lentur ini relatif lebih murah dibandingkan dengan struktur perkerasan kaku. Di Indonesia, lebih banyak tenaga pelaksana yang ahli dalam pembuat konstruksi perkerasan lentur dibandingkan dengan perkerasan kaku. Agar struktur perkerasan lentur ini berfungsi dengan baik, maka selain perkerasan harus terpelihara dengan baik, bahu jalan dan saluran samping juga harus terpelihara.

Struktur perkerasan lentur pada saat ini dikonstruksi dengan menggunakan alat berat. Dahulu, konstruksi jalan dibuat dengan menggunaan tenaga manusia dan alat pemadat sederhana. Struktur yang cocok dengan keadaan pada saat itu dikenal dengan konstruksi makadam (berasal dari nama John Loudon McAdam), maupun telford (berasal dari nama Thomas Telford. Pada saat ini konstruksi seperti itu tidak layak lagi dibuat pada jalan penting dan mempunyai volume lalu lintas yang tinggi dan dengan beban yang berat, seperti jalan arteri dan kolektor primer maupun sekunder. Konstruksi Macadam dan Telford masih dapat dipertimbangkan dikonstruksi untuk jalan dengan beban lalu lintas yang ringan, seperti jalan lokal.

Sabtu, 05 November 2011

MENARA DISTILASI (KIMIA DASAR)


Pengertian Distilasi

Distilasi adalah suatu cara pemisahan larutan dengan menggunakan panas sebagai pemisah atau “separating agent”. Jika larutan yang terdiri dari dua buah komponen yang cukup mudah menguap, misalnya larutan benzena-toluena, larutan n-Heptan dan n-Heksan dan larutan lain yang sejenis didihkan, maka fase uap yang terbentuk akan mengandung komponen yang lebih menguap dalam jumlah yang relatif lebih banyak dibandingkan dengan fase cair.

Jadi ada perbedaan komposisi antara fase cair dan fase uap, dan hal ini merupakan syarat utama supaya pemisahan dengan distilasi dapat dilakukan. Kalau komposisi fase uap sama dengan komposisi fase cair, maka pemisahan dengan jalan distilasi tidak dapat dilakukan.

Proses distilasi dalam kilang minyak bumi merupakan proses pengolahan secara fisika yang primer yang mengawali semua proses-proses yang diperlukan untuk memproduksi BBM dan Non-BBM. Proses distilasi ini dapat menggunakan satu kolom atau lebih menara distilasi, misalnya residu dari menara distilasi dialirkan ke menara distilasi hampa atau ke menara distilasi bertekanan.

Secara fundamental semua proses-proses distilasi dalam kilang minyak bumi adalah sama. Semua proses distilasi memerlukan beberapa peralatan yang penting seperti :

- Kondensor dan Cooler

- Menara Fraksionasi

- Kolom Stripping

Proses pemisahan secara distilasi dengan mudah dapat dilakukan terhadap campuran, dimana antara komponen satu dengan komponen yang lain terdapat dalam campuran :

a. Dalam keadaan standar berupa cairan, saling melarutkan menjadi campuran homogen.

b. Mempunyai sifat penguapan relatif (α) cukup besar.

c. Tidak membentuk cairan azeotrop.

Pada proses pemisahan secara distilasi, fase uap akan segera terbentuk setelah sejumlah cairan dipanaskan. Uap dipertahankan kontak dengan sisa cairannya (dalam waktu relatif cukup) dengan harapan pada suhu dan tekanan tertentu, antara uap dan sisa cairan akan berada dalam keseimbangan, sebelum campuran dipisahkan menjadi distilat dan residu.

Fase uap yang mengandung lebih banyak komponen yang lebih mudah menguap relatif terhadap fase cair, berarti menunjukkan adanya suatu pemisahan. Sehingga kalau uap yang terbentuk selanjutnya diembunkan dan dipanaskan secara berulang-ulang, maka akhirnya akan diperoleh komponen-komponen dalam keadaan yang relatif murni.

Keseimbangan Uap -Cair

Untuk dapat menyelesaikan soal-soal distilasi harus tersedia data-data keseimbangan uap-cair sistim yang dikenakan distilasi. Data keseimbangan uap-cair dapat berupa tabel atau diagram. Tiga macam diagram keseimbangan yang akan dibicarakan, yaitu :

· Diagram Titik didih

Diagram titik didih adalah diagram yang menyatakan hubungn antara temperatur atau titik didih dengan komposisi uap dan cairan yang berkeseimbangan. Di dalam diagram titik didih tersebut terdapat dua buah kurva, yaitu kurva cair jenuh dan uap jenuh. Kedua kurva ini membagi daerah didalam diagram menjadi 3 bagian, yaitu :

1. Daerah satu fase yaitu daerah cairan yang terletak dibawah kurva cair jenuh.

2. Daerah satu fase yaitu daerah yang terletak datas kurva uap jenuh.

3. Daerah dua fase yaitu daerah uap jenuh dan cair jenuh yang terletak di antara kurva cair jenuh dan kurva uap jenuh.


· Diagram Keseimbangan uap-cair

Diagram keseimbangan uap-cair adalah diagram yang menyatakan hubungan keseimbangan antara komposisi uap dengan komposisi cairan. Diagram keseimbangan uap-cair dengan mudah dapat digambar, jika tersedia titik didihnya.

· Diagram Entapi-komposisi

Diagram entalpi-komposisi adalah diagram yang menyatakan hubungan antara entalpi dengan komposisi sesuatu sistim pada tekanan tertentu. Didalam diagram tersebut terdapat dua buah kurva yaitu kurva cair jenuh dan kurva uap jenuh. Setiap titik pada kurva cair jenuh dihubungkan dengan gari hubung “tie line” dengan titik tertentu pada kurva uap jenuh, dimana titik-titik tersebut dalam keadaan keseimbangan. Dengan adanya kedua kurva tersebut, daerah didalam diagram terbagi menjadi 3 daerah, yaitu

1. Daerah cairan yang terletak dibawah kurva cair jenuh.

2. Daerah uap yang terletak diatas kurva uap jenuh.

3. Daerah cair dan uap yang terletak diantara kurva cair jenuh dengan kurva uap jenuh

Dibawah kurva cair jenuh terdapat isoterm-isoterm yang menunjukkan entalpi cairan pada berbagai macam komposisi pada berbagai temperatur.



2.2 Macam-macam Distilasi

Distilasi berdasarkan prosesnya terbagi menjadi dua, yaitu :

1. Distilasi kontinyu
2. Distilasi batch

Berdasarkan basis tekanan operasinya terbagi menajdi tiga, yaitu :

1. Distilasi atmosferis (0,4-5,5 atm mutlak)
2. Distilasi vakum (≤ 300 mmHg pada bagian atas kolom)
3. Distilasi tekanan (≥ 80 psia pada bagian atas kolom)



Berdasarkan komponen penyusunnya :

1. Distilasi sistem biner
2. Distilasi sitem multi komponen

Berdasarkan sistem operasinya terbagi dua, yaitu :

1. Single-stage Distillation
2. Multi stage Distillation

Distilasi Vakum

Distilasi vakum adalah distilasi yang tekanan operasinya 0,4 atm (300 mmHg absolut). Distilasi yang dilakukan dalam tekanan operasi ini biasanya karena beberapa alasan yaitu :

a. Sifat penguapan relatif antar komponen biasanya meningkat seiring dengan menurunnya boiling temperature. Sifat penguapan relatif yang meningkat memudahkan terjadinya proses separasi sehingga jumlah stage teoritis yang dibutuhkan berkurang. Jika jumlah stage teoritis konstan, rasio refluks yang diperlukan untuk proses separasi yang sama dapat dikurangi. Jika kedua variabel di atas konstan maka kemurnian produk yang dihasilkan akan meningkat.

b. Distilasi pada temperatur rendah dilakukan ketika mengolah produk yang sensitif terhadap variabel temperatur. Temperatur bagian bawah yang rendah menghasilkan beberapa reaksi yang tidak diinginkan seperti dekomposisi produk, polimerisasi, dan penghilangan warna.

c. Proses pemisahan dapat dilakukan terhadap komponen dengan tekanan uap yang sangat rendah atau komponen dengan ikatan yang dapat terputus pada titik didihnya.

d. Reboiler dengan temperatur yang rendah yang menggunakan sumber energi dengan harga yang lebih murah seperti steam dengan tekanan rendah atau air panas.

Distilasi Multikomponen

Perhitungan distilasi multikomponen lebih rumit dibandingkan dengan perhitungan distilasi biner karena tidak adapat digunakan secara grafis. Dasar perhitungannya adalah penyelesaian persamaan-persamaan neraca massa, neraca energi dan kesetimbangan secara simultan. Bila distilasi melibatkan C komponen dengan N buah tahap kesetimbangan maka jumlah persamaan yang terlibat dalam perhitungan adalah N × C persamaan neraca massa, N × C relasi kesetimbangan dan N persamaan neraca energi.



Perhitungan distilasi multikomponen dilakukan dengan 2 tahap :

1. Perhitungan awal, dilakukan dengan metode pintas (Shortcut Calculation)

Perhitungan awal digunakan untuk analisis kualitatif dari suatu kolom distilasi atau perhitungan awal rancangan dengan tujuan :

1.
* Memperkirakan komposisi produk atas dan bawah
* Tekanan sistem
* Jumlah tahap kesetimbangan
* Lokasi umpan masuk
2. Perhitungan tahap demi tahap dilakukan dengan metode eksak yang merupakan penyelesaian banyak persamaan aljabar :
* Metode sederhana dengan kalkulator
* Metode MESH dengan program komputer

Single-stage Distillation

Single-stage Distillation biasa juga disebut dengan flash vaporization atau equilibrium distillation, dimana campuran cairan diuapkan secara parsial. Pada keadaan setimbang, uap yang dihasilkan bercampur dengan cairan yang tersisa, namun pada akhirnya uap tersebut akan dipisahkan dari kolom seperti juga fase cair yang tersisa. Distilasi jenis ini dapat dilakukan dalam kondisi batch maupun kontinyu.



2.3 Tray Tower

Tray tower merupakan bejana vertikal dimana cairan dan gas dikontakkan melalui plate-plate yang disebut sebagai tray. Fungsi dari penggunaan tray adalah untuk memperbesar kontak antara cairan dan gas sehingga komponen dapat dipisahkan sesuai dengan rapat jenisnya, dalam bentuk gas atau cairan. Jumlah tahapan atau tray dalam suatu kolom tergantung pada tingginya kesulitan pemisahan zat yang akan dilakukan dan juga ditentukan berdasarkan perhitungan neraca massa dan kesetimbangan. Efisiensi tray dan jumlah tray yang sebenarnya ditentukan oleh desain yang digunakan dan kondisi operasi, sedangkan diameter kolom bergantung pada jumlah gas dan cairan yang melewati kolom per unit waktu.

Untuk mendapatkan produk yang baik diperlukan alat kontak antara uap dengan cairan. Beberapa jenis alat kontak antara uap dengan cairan adalah bubble cap tray, grid tray, sieve tray dan valve tray.

Sieve Tray

Sieve tray merupakan jenis tray yang paling sederhana dibandingkan jenis tray yang lain dan lebih murah daripada jenis bubble cap. Pada Sieve tray uap naik ke atas melalui lubang-lubang pada plate dan terdispersi dalam cairan sepanjang plate. Cairan mengalir turun ke plate di bawahnya melalui down comer dan weir.

Meskipun sive tray mempunyai kapasitas yang lebih besar pada kondisi operasi yang sama dibandingkan dengan bubble cap, namun sieve tray mempunyai satu kekurangan yang cukup serius pada kecepatan uap yang relatif lebih rendah dibandingkan pada kondisi operasi normal. Pada sieve tray, aliran uap berfungsi mencegah cairan mengalir bebas ke bawah melalui lubang-lubang, tiap plate di desain mempunyai kecepatan uap minimum yang mencegah terjadinya peristiwa “dumps” atau “shower” yaitu suatu peristiwa dimana cairan mengalir bebas mengalir ke bawah melalui lubang-lubang pada plate.

Kecepatan uap minimum ini yang harus amat sangat diperhatikan dalam mendesain sieve tray dan menjadi kesulitan tersendiri dalam kondisi operasi sesungguhnya.Efisiensi sieve tray sama besarnya dengan bubble cap pada kondisi desain yang sama, namun menurun jika kapasitasnya berkurang di bawah 60% dari desain.



Sectional construction


Seksi plate dipasang pada cincin yang dilas di sekeliling dinding kolom bagian dalam dan pada balok-balok penyangga. Lebar balok penyangga dan cincin sekitar 50 mm, dengan jarak antar satu balok dengan yang lainnya sekitar 0.6 m. Balok penyangga dipasang horizontal sebagai penyangga plate, biasanya di bentuk dari lembaran yang dilipat atau dibentuk. Satu bagian dari plate di desain bisa di pindahkan yang berfungsi sebagai manway. Hal ini bertujuan untuk mengurangi jumlah manway yang dapat mengurangi biaya konstruksi.

Downcomers

Downcomer terdapat pada semua equilibrium-stage trays, bertujuan sebagai media cairan untuk mengalir dari tray atas ke tray di bawahnya. Downcomer di desain untuk menyediakan kapasitas penanganan cairan yang cukup untuk kolom distilasi dan pada waktu yang sama untuk memenuhi luas minimum dari area cross-sectional, sehingga area aktif dari pada tray akan maksimum. Jenis-jenis downcomer dapat dilihat pada gambar di bawah ini.Merupakan jenis yang paling sederhana dan murah dalam konstruksi dan paling memuaskan untuk berbagai macam tujuan. Channel downcomer dibentuk dari plat rata yang kemudian disebut apron yang dipasang dengan posisi ke bawah dari outlet weir. Apron biasanya vertikal, namun bisa juga agak miring untuk meningkatkan area plate untuk perforation.

Flooding

Flooding terjadi jika busa pada plate berakumulasi melebihi penyangga downcomer. Downcomer kemudian mengandung campuran yang mempunyai densitas yang lebih rendah dari cairan murni, kapasitasnya berkurang, level cairan meningkat pada downcomer sampai akhirnya mencapai tray di atasnya dan selanjutnya akan mencapai keadaan dimana cairan memenuhi kolom

Weep Point

Weep point bisa diartikan sebagai kecepatan minimum uap yang dapat memberikan kestabilan kondisi operasi.


Tray spacing

Tray spacing merupakan jarak antara satu tray dengan tray yang lainnya. Biasanya sekitar 6 inci lebih pendek dari bubble cap tray. Sieve tray beroperasi pada spacing sekitar 9 inci sampai 3 inci. Yang biasa digunakan adalah sekitar 12-16 inci.

Hole Size, arrangement and Spacing

Diameter lubang dan pengaturannya bervariasi tergantung kebutuhan dan keinginan dari yang mendesain. Yang biasa dipakai untuk kegiatan komersil yaitu diameter ø¾ dan 1 inci. Diameter lubang direkomendasikan untuk self cleaning yaitu 3/16 inci. Diameter ø½ inci bisa digunakan untuk berbagai macam kebutuhan termasuk yang melibatkan fouling dan cairan yang mengandung solid tanpa kehilangan efisiensi. Diameter 1/8 inci sering digunakan untuk kondisi vakum

Pengaturan posisi lubang atau arrangement bisa berupa triangular pitch (segitiga) atau square pitch (segiempat), lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar di bawah ini.Jika jarak antar lubang dua kali diameter maka cenderung akan mengalami “unstable operation”. Jarak lubang yang direkomendasikan adalah 2.5 do sampai 5 do, dan yang paling direkomendasikan 3.8 do.

Active Hole Area
Ialah luasan total pada plate termasuk di dalamnya ialah perforated area dan calming zone.

Perforated Area
Perforated area atau hole area ialah area pada plate dimana masih terdapat lubang-lubang tempat kontaknya cairan dan uap.

Calming Zone
Ialah area pada plate yang tidak terdapat lubang-lubang.

Height of Liquid Over Outlet Weir, how

Batas minimum tinggi weir adalah 0.5 inci, dengan 1-3 inci yang paling direkomendasikan. Untuk lebih jelasnya biasa dilihat pada gambar di bawah ini.

Untuk menentukan jumlah tahap yang dibutuhkan pada distilasi multi komponene diperlukan dua kunci, yaitu Light Key Component (LK) dan Heavy Key Component (HK) komponen. Light Key Component adalah komponen fraksi ringan pada produk bawah dalam jumlah kecil tapi tidak dapat diabaikan. Heavy Key Component adalah komponen fraksi berat pada produk atas dalam jumlah kecil yang tidak dapat diabaikan. LK dan HK diperlukan untuk mengetahui distribusi komponen lain. Jumlah tahap yang diperlukan untuk pemisahan juga tergantung pada rasio refluks (perbandingan refluks) yang digunakan.

R=

Dengan menaikkan reflux akan menurunkan jumlah tahap yang dibutuhkan dan menurunkan capital cost tetapi hal ini akan menaikkan kebutuhan steam serta operating cost. Sehingga diperlukan nilai rasio optimum yang memberikan biaya operasi yang rendah. Untuk mendapatkan beberapa sistem nilai rasio optimum antara 1,2 sampai 1,5 kali refluks minimum.

Efisiensi Tray
Efisiensi tray adalah pendekatan fraksional terhadap kondisi kesetimbangan yang dihasilkan oleh tray aktual. Untuk itu dibutuhkan pengukuran terhadap kesetimbangan seluruh uap dan cairan yang berasal dari tray, namun karena kondisi dari beberapa lokasi pada tray berbeda antara tray sartu dengan yang lain, digunakan pendekatan titik efisiensi akibat perpindahan massa tray

Untuk menghitung efisiensi dari pemisahan umpan menjadi produk atas dan produk bawah digunakan tahapan-tahapan sebagai berikut:
1. Menentukan jumlah plate minimum dengan metode Fenske.
2. Menetukan jumlah refluk minimum dengan metode Underwood.
3. Menentukan jumlah plate teoritis dengan metode:
a. Grafik Gilliland

sumber: http://www.acehforum.or.id

KIMIA DASAR part 3

Kimia terbagi 2
1. Kimia Murni
2. Kimia Industri

Macam-macam industri kimia
- kilang minyak
- Semen
- Oxygen
- Kimia makanan
- Logam
- Keramik, dll

Tipe reaksi
ada 3 macam tipe proses pada industri kimia:
1. Proses Batch
2. Proses Kontinyu
3. Proses Semi Kontinyu

1. Proses Batch
ciri-ciri:
1. Proses terputus-putus(tidak kontinyu)
2. Proses sekali jadi
3. Ssatu batch=satu adonan
4. output produksi menengah : 50 ton/hari
5. Proses bahan baku ditumpahkan ke reaktor dengan jumlah tertentu dan waktu tertentu, proses jadi dikeluarkan setelah berhenti

2. Proses kontinyu
a. proses kontinyu : 24 jam/hari, 7 hari/minggu, 350 hari/ton
b. output produksi besar : 500 ton/hari, 1000 ton/hari
c. Proses: bahan baku ditumpahkan ke reaktor secara terus menerus tanpa batas waktu, bahan jadi dikeluarkan secara terus menerus pula

3. Proses semi kontinyu
a. Basis proses adalah batch
b. output (seolah-olah) kontinyu
c. output produksi menengah
d. proses: produk dipungut secara kontinyu

ALAT INDUSTRI KIMIA

Reaktor terbagi 3 :
1. Skala Laboratorium
2. Skala Dilo plant
3. Skala Industri

"Neraca Massa dan Neraca Panas"

persamaan
Massa/panas masuk - massa/panas keluar = massa terakumulasi

contoh kasus
salah satu jenis bejana rendah yaitu tangki pencampur (missing tank) dirancang berdasakan perhitungan neraca massa dan neraca panas dibantu penyelesaian secara matematis

KIMIA DASAR

I. Kaitan dengan ilmu murni
1. Biologi: biokimia/Bioteknik kimia, Biologi Molekuler
2. Matematika: Perhitungan
3. Fiika: Distilasi
II.Kaitan dengan ilmu terapan
1. Teknik Industri : operasional produksi
2. Teknik Spil : Konstruksi
3. Teknik Mesin : Designdan Konstruksi
III. Kaitan dengan IPTEK terkini
1. Biomimikri
2. Teknologi nano

Industri Houshold
-Home care
1. Deterjen
2. Pelembut (softener)
3. Pencuci piring
4. Pembersih lantai
5. Semir sepatu, dll

"Konsep Pembersihan"
-jenis kotoran
=> Kotoran noda
=> Kotoran minyak, dll (saos, tinta, dst)

fungsi dari deterjen sediri yaitu memberikan muara-muara negatif besar atau banyak untuk saling menolak

"Formula eks"
- SS=54,8% <= sodium sulfat
- SAL=21% <= soda Ash Light
- Simet=9,72% <= sodium meta silida
- cmc=1% <= carbroxy metil cellulosa
- Spc=5% <= sodium per clorat
- STPP=6% <= sodium tripoli phispat
- Biolite= 0,2% <=bintik biru(enzim)
- Tinopal= 0,05%<=Optical buytener
- Parfum= 0,2% <= pengharum

"Prosedur"
1. SS + SAL : dicampur dan disaring
2. Simet + cmc + Spc + STPP : dicampur
3. no.2 kemudian dicampur ke no.1
4. Biolite + Tinopal : dicampur
5. no.4 kemudian dicampur ke no.3
6. Parfum ditambahkan ke no.5 : untuk disaring

"AIK"
1. Reaktor
2. Alat pertukaran Panas/heat Exhanger
3. Menara distilasi
4. Pompa dan kompresor
5. Tangki
6. Alat-alat khusus: EVA porator, Sprey dier

"HSE (Health, Safety and Evironment) diindustri kimia"
1. Emergency plan
2. on-site/off-site contractor
3. Security
4. Visitor
5. Operational Safety
6. Labeling, color coding of piping and equipment
7. Peronal Safety
8. Potential hazardor work
9. Confined space entry
10. Equipment logout and tagging
11. Electrical Safety
12. Elevated work
13. Vehide Sfety
14. Air Emission
15. Waste management
16. Sufface/Ground water protection
17. Medical program

Senin, 31 Oktober 2011

Atlas [Analisis Balok] Analisis Struktur


Atlas adalah salah satu freeware untuk menganalisis balok. Software ini sangat “ringan” dan mampu dengan cepat menghasilkan diagram gaya geser dan bidang momen lentur secara “real-time”. Maksudnya, ketika kita memasukkan input, seketika itu juga outputnya langsung ditampilkan.
Software ini sangat sederhana, karena hanya melakukan analisis struktur pada balok, entah itu balok sederhana (2 tumpuan), ataupun balok banyak tumpuan. Adapun data yang harus dimasukkan antara lain:

=>Panjang total balok. Jika balok satu bentang, maka yang dimasukkan adalah panjang bentang. Jika lebih dari satu bentang, maka yang dimasukkan adalah total panjang bentang (termasuk kantilever jika ada).
=>Tumpuan, meliputi jenis tumpuan (sendi, roll, jepit), dan posisi tumpuan, diukur dari ujung kiri balok.
=>Beban, meliputi beban tepusat dan beban terdistribusi.

Sementara output dari software Atlas ini adalah :

1)Reaksi tumpuan
2)Diagram gaya geser dan diagram momen.

agan dapat memberikan beberapa catatan tentang software ini. Entah itu adalah kelebihan ataupun kekurangan itu sifatnya relatif tergantung siapa dan untuk apa software ini digunakan. Jadi, juragan tidak menggunakan istilah kelebihan dan kekurangan. Yang jelas, berikut ini adalah beberapa poin yang bisa juragan tuliskan:

*Reaksi tumpuan ditampilkan dalam grafik dan nilainya tidak dituliskan. Tetapi grafik tersebut dapat diskalakan dengan ordinat di sebelah kiri. Atau, jika ingin mengetahui nilai pastinya, bisa dilakukan dengan menyeleksi tumpuan yang dimaksud dan beberapa saat kemudian akan muncul tool-tip berisi besar reaksi tumpuan.
*Diagram gaya geser dan momen juga tidak ditampilkan nilainya pada grafik. Akan tetapi, jika kita mengarahkan kursor ke grafik gaya geser dan momen, secara real-time status bar di bagian bawah akan memonitor setiap pergerakan kursor dan akan memberikan info berupa jarak x, momen M, dan gaya geser F. Sementara momen maksimum ditampilkan di status bar di sebelah kanan bawah.
*Input yang berupa tumpuan dan beban harus dimasukkan dengan cara mengklik langsung pada grafik, sementara Atlas tidak menyediakan fasilitas snap (menempel secara otomatis pada setiap grid). Akibatnya posisi tumpuan dan beban tidak bisa presisi dalam satu kali klik. Tapi, hal ini bisa diantisipasi dengan cara mengubah properties dari tumpuan atau beban tersebut, dan besar maupun nilainya bisa diketik secara langsung.
*Atlas sangat powerful dalam menganalisis balok dengan jumlah bentang yang banyak, dengan beban-beban yang sangat bervariasi.
*Atlas menyediakan dua sistem unit/satuan: (N-m), dan (lb-ft).
*Kadang terjadi bug ketika kita ingin mengubah properti sebuah tumpuan. Misalnya sebuah tumpuan sendi ingin diubah menjadi jepit. Sebagai solusinya, lebih cepat jika tumpuan sendi itu dihapus, kemudian buat tumpuan jepit yang baru.
*Atlas hanya melakukan analisis struktur, tidak melakukan desain.
*Atlas tidak menghitung lendutan pada balok. Untuk menghitung lendutan, perlu input tambahan yaitu modulus elastisitas E, dan momen inersia penampang I.
*Atlas dapat membuka lebih dari satu file, jadi kita dapat membandingkan satu analisis dengan analisis yang lain.

langsung saja di download disini
pass: infocom

Senin, 24 Oktober 2011

PPJ Info PR dan Kuis


grafik untuk menentukan tegangan vertikal


grafik untuk menentukan faktor lendutan

materi Tugas Mata kuliah Perancangan Perkerasan Jalan dan materi kuliah PPJ.
PR contoh soal 2 dan 3 pada materi kuliah 4 tentang tegangan dalam perkerasan.

Kuis mata kuliah "Perancangan Perkerasan Jalan " akan diadakan setelah materi pertemuan ke -7 selesai, dengan materi kuliah 1 s/d 3.
untuk materi kuliah PPJ ke-3

Materi tugas mata kuliah Perancangan Perkerasan Jalan dan materi kuliah PPJ
Download Pertemuan Ke-1-2-4

Materi Kuliah PPJ KE-3 (Bagian 1 dan 2)
Download Pertemuan Ke-3

Senin, 10 Oktober 2011

HIDROGRAF

Hidrograf adalah grafik yang menggambarkan hubungan antara unsur-unsur aliran (tinggi dan debit) dengan waktu (stage hydrograph, ducharge hydrograph). Hidrograf merupakan dari responsi dari hujan yang terjadi. Kurva ini memberikan gambaran mengenai berbagai kondisi yang ada di suatu daerah pada waktu yang bersamaan. Apabila karakteristik daerah itu berubah-ubah, maka bentuk hidrograf juga akan berubah.Teori hidrograf ini merupakan penerapan pertama dari sistem linier dalam hidrologi.
Hidrograf terdiri dari 3 bagian:
a. Sisi naik (rising limb or concentration curve)
b. Puncak (crest or peak discharge)
c. Sisi turun (falling limb or recession curve)

Sifat-sifat Hidrograf antara lain :
a. Time Lag (L): waktu dari titik berat hujan sampai puncak hidrograf.
b. Waktu naik (rising time) tp : waktu mulai hujan sampai puncak.
c. Waktu konsentrasi tc: waktu dari akhir hujan sampai titik belok pada sisi turun.
d. Waktu turun (recession time) tr : waktu dari puncak sampai akhir limpasan permukaan.
e. Waktu dasar (base time) tb: waktu dari awal sampai akhir limpasan permukaan.


Biasanya air itu dapat mencapai sungai melalui tiga jalan, yaitu :
1. Curah hujan disaliran
Adalah curah hujan yang jatuh langsung pada sungai utama dan anak sungai yang umumnya termasuk dalam limpasan permukaan dan tidak dipisahkan sebagai komponen hidrograf
2. Limpasan permukaan
Yaitu aliran air yang mencapai sungai dengan tanpa melalui permukaan air tanah. Disini curah hujan terkurangi oleh sebagian dari besarnya infiltrasi, serta besarnya air yang tertahan dan juga dalam genangan.
3. Aliran air tanah
Adalah air yang menginfiltrasi kedalam tanah, mencapai permukaan tanah dan menuju sungai dalam beberapa hari atau lebih.

Jumat, 07 Oktober 2011

SEMINAR NASIONAL CIVIL CARES TRANSPORTATION 2011”

SEMINAR NASIONAL CIVIL CARES TRANSPORTATION 2011”

• Tema Kegiatan
“ Jalan dan Jembatan Perangkai Nusantara ”

• Sub Tema
1. Kebijakan Transportasi Antar Pulau di Indonesia
2. Kajian Jembatan Bentang Panjang atau Terowongan Penghubung Antar Pulau
3. Inovasi Material, Metode Pelaksanaan Konstruksi, Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Transportasi

• Keynote Speaker
Wakil Menteri Perhubungan Republik Indonesia : DR. Ir. Bambang Susantono

• Pembicara Utama
Direktorat Jenderal Bina Marga : Ir. Djoko Murjanto, M.Sc.
PT. Jasa Marga (Persero Tbk.) : Ir. Frans S. Sunito )*

)* masih dalam tahap konfirmasi

• Pelaksanaan Kegiatan
Hari/Tanggal : Sabtu , 29 Oktober 2011
Pukul : 08.00 s/d 16.00 WIB
Tempat : Gedung Sasana Krida (GSK) Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI) Cimahi
Jln. Terusan Jenderal Sudirman PO.BOX 148 Cimahi, Bandung. Jawa Barat.

• Biaya Peserta
Praktisi, Konsultan, Kontraktor, Pengusaha, LSM = Rp. 200.000,-*
Dosen, Peneliti, Perekayasa, Mahasiswa S2, dan S3 = Rp. 150.000,-*
Mahasiswa D3, S1 = 100.000,-*
Note = *Biaya Sebelum tgl 1 Oktober 2011, Biaya Sesudah tgl 1 Oktober dikenakan biaya tambahan Rp. 50.000,-

• Biaya Pemakalah
Praktisi, Konsultan, Kontraktor, Pengusaha, LSM = Rp. 250.000,-
Dosen, Peneliti, Perekayasa, Mahasiswa S2, dan S3 = Rp. 200.000,-
Mahasiswa D3, S1 = 150.000,-


• Scedule dan tenggat waktu:
Pemasukkan abstrak: 10 September 2011
Pemberitahuan abstrak terpilih: 1 Oktober 2011
Pemasukkan makalah penuh: 15 Oktober 2011
Pengumuman makalah yang akan ditampilkan : 22 Oktober 2011
Seminar di Universitas Jenderal Achmad Yani: 29 Oktober 2011

• Fasilitas
Sertifikat, Seminar Kit, Launch, Coffe Break

• Persyaratan Keikutsertaan
Melakukan konfirmasi keikutsertaan dengan mengisi Formulir Konfirmasi (atau file attachment-nya) dan mengirimkannya kembali ke E-mail Panitia : civilcarestransportation@y​ahoo.com / civil_unjani@yahoo.com atau FAX ke No 022-6641743 serta melengkapi biaya partisipasi. Pembayaran dapat dilakukan di sekretariat atau melalui rekening dibawah ini :
1. Bank BCA, KCP CIMAHI ; No. Rekening : 1391940024 ; An. SHARAH SORAYA ; No. HP. 085720037316
2. Bank BNI, KCP CIMAHI ; No. Rekening : 0202367028 ; An. RIZKY PANGESTU SETIAWAN ; no. HP. 089653613721

• Contac Person
Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi:
Gea Alif Hamzah HP. 08997018645
Sri Rahayu HP. 085722439459
Nurwanda HP. 081911422677
Rizky Pangestu S. HP. 089653613721

• Akomodasi
Panitia TIDAK menyediakan akomodasi. Panitia hanya menyediakan informasi hotel dan transportasi

• More Info
FB : civil cares transportation
Blog : http://civilcarestransport​ationunjani.blogspot.com/
Web : www.unjani.ac.id

*sampaikan informasi ini ke rekan-rekan anda. *
*Segeralah daftarkan keikutsertaan anda dan teman-teman anda.*
*Bantuan Bapak/Ibu/Sdr/I untuk mendiseminasi dan mengedarkan pengumuman ini kepada rekan, kolega, jejaring professional dan lainnya sangat kami harapkan dan hargai.*

Untuk download formulir klik link dibawah ini :
http://www.blogger.com/img/blank.gif

SEMEN

Semen adalah zat yang digunakan untuk merekat batu, bata, batako, maupun bahan bangunan lainnya. Sedangkan kata semen sendiri berasal dari caementum (bahasa Latin), yang artinya "memotong menjadi bagian-bagian kecil tak beraturan". Meski sempat populer di zamannya, nenek moyang semen made in Napoli ini tak berumur panjang. Menyusul runtuhnya Kerajaan Romawi, sekitar abad pertengahan (tahun 1100-1500 M) resep ramuan pozzuolana sempat menghilang dari peredaran.
Sejarah
Dalam perkembangan peradaban manusia khususnya dalam hal bangunan, tentu kerap mendengar cerita tentang kemampuan nenek moyang merekatkan batu-batu raksasa hanya dengan mengandalkan zat putih telur, ketan atau lainnya. Alhasil, berdirilah bangunan fenomenal, seperti Candi Borobudur atau Candi Prambanan di Indonesia ataupun jembatan di Cina yang menurut legenda menggunakan ketan sebagai perekat. Ataupun menggunakan aspal alam sebagaimana peradaban di Mahenjo Daro dan Harappa di India ataupun bangunan kuno yang dijumpai di Pulau Buton

Benar atau tidak, cerita, legenda tadi menunjukkan dikenalnya fungsi semen sejak zaman dahulu. Sebelum mencapai bentuk seperti sekarang, perekat dan penguat bangunan ini awalnya merupakan hasil percampuran batu kapur dan abu vulkanis. Pertama kali ditemukan di zaman Kerajaan Romawi, tepatnya di Pozzuoli, dekat teluk Napoli, Italia. Bubuk itu lantas dinamai pozzuolana.
Pabrik semen di Australia.

Baru pada abad ke-18 (ada juga sumber yang menyebut sekitar tahun 1700-an M), John Smeaton - insinyur asal Inggris - menemukan kembali ramuan kuno berkhasiat luar biasa ini. Dia membuat adonan dengan memanfaatkan campuran batu kapur dan tanah liat saat membangun menara suar Eddystone di lepas pantai Cornwall, Inggris.

Ironisnya, bukan Smeaton yang akhirnya mematenkan proses pembuatan cikal bakal semen ini. Adalah Joseph Aspdin, juga insinyur berkebangsaan Inggris, pada 1824 mengurus hak paten ramuan yang kemudian dia sebut semen portland. Dinamai begitu karena warna hasil akhir olahannya mirip tanah liat Pulau Portland, Inggris. Hasil rekayasa Aspdin inilah yang sekarang banyak dipajang di toko-toko bangunan.

Sebenarnya, adonan Aspdin tak beda jauh dengan Smeaton. Dia tetap mengandalkan dua bahan utama, batu kapur (kaya akan kalsium karbonat) dan tanah lempung yang banyak mengandung silika (sejenis mineral berbentuk pasir), aluminium oksida (alumina) serta oksida besi. Bahan-bahan itu kemudian dihaluskan dan dipanaskan pada suhu tinggi sampai terbentuk campuran baru.

Selama proses pemanasan, terbentuklah campuran padat yang mengandung zat besi. Nah, agar tak mengeras seperti batu, ramuan diberi bubuk gips dan dihaluskan hingga berbentuk partikel-partikel kecil mirip bedak.
Pengaduk semen sederhana.

Lazimnya, untuk mencapai kekuatan tertentu, semen portland berkolaborasi dengan bahan lain. Jika bertemu air (minus bahan-bahan lain), misalnya, memunculkan reaksi kimia yang sanggup mengubah ramuan jadi sekeras batu. Jika ditambah pasir, terciptalah perekat tembok nan kokoh. Namun untuk membuat pondasi bangunan, campuran tadi biasanya masih ditambah dengan bongkahan batu atau kerikil, biasa disebut concrete atau beton.

Beton bisa disebut sebagai mahakarya semen yang tiada duanya di dunia. Nama asingnya, concrete - dicomot dari gabungan prefiks bahasa Latin com, yang artinya bersama-sama, dan crescere (tumbuh). Maksudnya kira-kira, kekuatan yang tumbuh karena adanya campuran zat tertentu. Dewasa ini, nyaris tak ada gedung pencakar langit berdiri tanpa bantuan beton.

Meski bahan bakunya sama, "dosis" semen sebenarnya bisa disesuaikan dengan beragam kebutuhan. Misalnya, jika kadar aluminanya diperbanyak, kolaborasi dengan bahan bangunan lainnya bisa menghasilkan bahan tahan api. Ini karena sifat alumina yang tahan terhadap suhu tinggi. Ada juga semen yang cocok buat mengecor karena campurannya bisa mengisi pori-pori bagian yang hendak diperkuat.
Kandungan kimia

Trikalsium silikat
Dikalsium silikat
Trikalsium aluminat
Tetrakalsium aluminofe
Gipsum

Produksi semen
Langkah utama proses produksi semen

Penggalian/Quarrying:Terdapat dua jenis material yang penting bagi produksi semen: yang pertama adalah yang kaya akan kapur atau material yang mengandung kapur (calcareous materials) seperti batu gamping, kapur, dll., dan yang kedua adalah yang kaya akan silika atau material mengandung tanah liat (argillaceous materials) seperti tanah liat. Batu gamping dan tanah liat dikeruk atau diledakkan dari penggalian dan kemudian diangkut ke alat penghancur.
Penghancuran: Penghancur bertanggung jawab terhadap pengecilan ukuran primer bagi material yang digali.
Pencampuran Awal: Material yang dihancurkan melewati alat analisis on-line untuk menentukan komposisi tumpukan bahan.
Penghalusan dan Pencampuran Bahan Baku: Sebuah belt conveyor mengangkut tumpukan yang sudah dicampur pada tahap awal ke penampung, dimana perbandingan berat umpan disesuaikan dengan jenis klinker yang diproduksi. Material kemudian digiling sampai kehalusan yang diinginkan.
Pembakaran dan Pendinginan Klinker: Campuran bahan baku yang sudah tercampur rata diumpankan ke pre-heater, yang merupakan alat penukar panas yang terdiri dari serangkaian siklon dimana terjadi perpindahan panas antara umpan campuran bahan baku dengan gas panas dari kiln yang berlawanan arah. Kalsinasi parsial terjadi pada pre‐heater ini dan berlanjut dalam kiln, dimana bahan baku berubah menjadi agak cair dengan sifat seperti semen. Pada kiln yang bersuhu 1350-1400 °C, bahan berubah menjadi bongkahan padat berukuran kecil yang dikenal dengan sebutan klinker, kemudian dialirkan ke pendingin klinker, dimana udara pendingin akan menurunkan suhu klinker hingga mencapai 100 °C.
Penghalusan Akhir: Dari silo klinker, klinker dipindahkan ke penampung klinker dengan dilewatkan timbangan pengumpan, yang akan mengatur perbandingan aliran bahan terhadap bahan-bahan aditif. Pada tahap ini, ditambahkan gipsum ke klinker dan diumpankan ke mesin penggiling akhir. Campuran klinker dan gipsum untuk semen jenis 1 dan campuran klinker, gipsum dan posolan untuk semen jenis P dihancurkan dalam sistim tertutup dalam penggiling akhir untuk mendapatkan kehalusan yang dikehendaki. Semen kemudian dialirkan dengan pipa menuju silo semen.

Jenis semen
Jenis semen No.SNI Nama
SNI 15-0129-2004 Semen portland putih
SNI 15-0302-2004 Semen portland pozolan / Portland Pozzolan Cement (PPC)
SNI 15-2049-2004 Semen portland / Ordinary Portland Cement (OPC)
SNI 15-3500-2004 Semen portland campur
SNI 15-3758-2004 Semen masonry
SNI 15-7064-2004 Semen portland komposit

Selasa, 04 Oktober 2011

Free Download Civil Engineering Softwares

1. spWall v3.60
2. spSlab v3.11
3.spMats v7.02
4. spFrame v1.50
5. spBeam v3.11
6. spColumn v4.50
7. EPANET 2.00.10
8. HEC-RAS 4.1.0
9. HEC-RAS 3.1.1
10. CSiCol 8.31

SAFE v12



Welcome to SAFE v12 – this all-new SAFE is the ultimate integrated tool for designing reinforced and post-tensioned concrete floor and foundation systems. This version introduces versatile 3D object based modeling and visualization tools. Charged with the power of SAPFIRE this release redefines standards in practicality and productivity.
From framing layout to detail drawing production, SAFE integrates every aspect of the engineering design process in one easy and intuitive environment. Although its name is unchanged, the all-new SAFE is vastly enhanced and improved in every facet. It provides unmatched benefits with its unprecedented combination of power, functionality and ease-of-use.
SAFE v12 is available as SAFE, which includes comprehensive capabilities for reinforced concrete, or SAFE/PT, which additionally includes all post-tensioning
features

langsung aja sedot softwarenya link [MF] Part 1 | Part 2 | Part 3 | Part 4

ETABS 9.6



Etabs adalah program aplikasi teknik keluaran CSi (Computers and Structures Inc.) yang juga memproduksi SAP2000. Ditilik dari nama yang digunakan, Etabs merupakan kependekan dari Extended 3D Analysis of Building Systems. Sejak semula Etabs memang dirancang untuk mampu digunakan pada model struktur 3D. Salah satu keunggulan yang ditawarkan Etabs versi 8 ini adalah modus grafis yang sangat user friendly. Dengan fasilitas ini, kita dapat membuat model dan melakukan analisis dengan jauh lebih mudah.

Seperti SAP2000 yang menawarkan fasilitas Autoselect, Etabs juga mempunyai fasilitas ini pada perancangan struktur baja meski buku ini lebih diarahkan untuk design struktur beton.
Buku ini diusahakan ditulis dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami. Meskipun masih banyak fasilitas Etabs yang belum dibahas, kami berharap buku ini bisa bermanfaat bagi adik-adik mahasiswa sipil maupun arsitektur dan juga rekan-rekan praktisi, konsultan dan peminat ilmu bangunan, khususnya yang memanfaatkan kemudahan yang diberikan terknologi komputer.

Tidak lupa, kami ingin mengucapkan terimakasih kepada Bapak Ir. Paulus Mintarga, Ibu Ir.Julia Ekajati, dan Bapak Idrissamad arsitek, juga kepada Ino Hendriana, Pamungkas, Tri Peni, Anto, Ningrum, Tina dan semua rekan yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu, yang telah memberikan inspirasi dan motivasi, baik secara langsung maupun tidak, kepada penulis untuk berkarya.

ok langsung saja download softwarenya link [MF] Part 1 | Part 2

SAP 2000 v 14.2 Structural Analysis Program full


Ilmu Teknik Sipil khususnya struktur tidak akan lepas dari sebuah software perhitungan yang bernama SAP (Structural Analysis Programme), masalahnya adalah bagaimana anda bisa mengoperasikan software dasar dari SAP 2000 tersebut. dan bisa mem-validasi apakah software yang anda gunakan mengeluarkan data output yang benar, karena itu mutlak hukumnya bagi seorang engineer untuk mengetahuinya, "Komputer itu hanya sebuat Alat saja, Jika yang kamu masukan sampah maka yang keluar juga sampah". nah untuk itulah kita dituntut untuk mengetahu apakah data input yang kita assign dalam SAP2000 tersebut tepat.
Berikut adalah beberapa panduan bagi anda yang ingin mendalami software SAP2000, ada beberapa kasus/problem yang ada, mungkin ada beberapa yang anda butuhkan atau mungkin semua, silahkan download saja, tentu saja free
Tutorial SAP 2000 V 14
Problem A - Concrete wall and steel frame
Problem B - Concrete wall
Problem C - Truss Frame
Problem D - Inclined Support
Problem E - Steel Rods
Problem F - Wall Resisting Hydrostatic Pressure
Problem G - Frame with Support Displacement
Problem H - Reinforce for Concrete Beam
Problem I - Prestressed Concrete Beam
Problem J - Beam on Elastic Foundation
Problem K - Steel Moment Frame
Problem L - Periodic Loading
Problem M - Flate plate in the X Y plant
Problem N - Frame shear wall interaction
Problem O - Isolated Building Non Liniear Time History Analysis
Problem P - Critical Buckling Loads
Problem Q - Three Frames
Problem R - Bridge With Moving Loads
Problem S - Finite Element Model of Steel Beam with Web Opening
Problem T - Dome Cyclindrical Structure
Problem U - Barrel Voulted Structure
Problem V - Temparture Loading
Problem W - SImple Beam with Trapozoidal Load
Problem X - Through Truss Bridge
Problem Y - Response Spectrum Analysis for Single Degree of Freedom
Problem Z - Response Spectrum Analysis

SAP 2000 Advance 14.2.2 Structural Analysis Program
Unsur, cangkang nonlinier lapisan menggunakan model bahan directional telah ditambahkan untuk pushover analisis struktur geser-dinding dan aplikasi yang serupa. Sebuah pilihan Quick-Start disediakan untuk pemodelan mudah bagian beton bertulang. Tunjukkan pada saya Nonlinier kemampuan dinding geser
Plot fungsi telah ditambahkan untuk lapisan shell tegangan.
Frame engsel untuk bagian Designer Bagian telah ditingkatkan
Bagian Designer telah ditingkatkan untuk tampilan permukaan serat-PMM model.
Sifat-sifat bahan baku untuk beton telah dimodifikasi untuk memperbaiki
konvergensi perilaku.
Para kekakuan tangen yang digunakan untuk iterasi engsel serat dan link multi-linear telah
diubah untuk meningkatkan konvergensi.

Dinamika

Bahan berbasis redaman sekarang tersedia untuk linier dan nonlinier integrasi langsung waktu analisis sejarah.
Bahan berbasis redaman sekarang tersedia untuk kondisi mapan dan analisis PSD.
Kekakuan-proporsional redaman sekarang menggunakan kekakuan awal daripada kekakuan bersinggungan dengan meningkatkan konsistensi hasil dan perilaku konvergensi.
Perhitungan kaku-respon dalam analisis respons spektrum telah ditingkatkan untuk NRC dan umum digunakan.
Base reaksi untuk respon-spektrum dan modal analisis telah ditingkatkan untuk pegas mendukung untuk lebih menangkap efek hilang-massa.
Base reaksi tidak lagi kendala pada pembatasan, untuk konsistensi.

Jembatan Pemodelan dan Desain

AASHTO LRFD 2007 suprastruktur desain untuk bagian komposit beton pracetak memiliki diimplementasikan. Cek meliputi: stres, lentur, dan geser (menggunakan Mcft). Tunjukkan pada saya bagaimana Otomatis Seismic Desain Jembatan karya
Penuh desain jembatan otomatis memeriksa per Spesifikasi AASHTO Panduan untuk LRFD Seismic Jembatan Desain 2009 telah dilaksanakan, termasuk analisis pushover saat diperlukan.
Otomatis penanganan gaya prategang sekunder telah diterapkan untuk AASHTO
LRFD 2007 suprastruktur desain lentur untuk memeriksa bagian gelagar kotak pratekan beton.
• The AASTHO / USGS 2007 respon-spektrum fungsi telah ditambahkan.
galang • Variabel jarak sepanjang dari struktur jembatan sekarang tersedia.
• lokasi titik referensi Variabel sepanjang suprastruktur jembatan
sekarang tersedia.
• Alignment sumbu lokal shell dalam model jembatan yang dihasilkan telah ditingkatkan.
• Para diskritisasi longitudinal model jembatan seragam sekarang lebih pada model kompleks.
• Tendon dimodelkan sebagai elemen sekarang memungkinkan elastis, rangkak, susut, dan relaksasi baja
kerugian secara langsung ditentukan.
• The pemindahan untuk sambungan terkendala dalam pembangunan bertahap tidak lagi diperbarui untuk lendutan sampai mereka benar-benar ditambahkan ke model.

Fitur Baru Kode Terkait Desain

• Eurocode-2 2004 desain kerangka beton menambahkan, tanpa ketentuan seismik.
• Eurocode-3 2005 desain rangka baja ditambahkan, tanpa ketentuan seismik.
• Australia frame desain beton per kode AS 3600-2001 menambahkan, termasuk
seismik ketentuan.
• Beberapa perangkat tambahan dibuat untuk desain frame India beton per kode IS 456-2000.
• Beberapa perangkat tambahan dibuat untuk China 2002 desain kerangka beton.
• Beberapa perangkat tambahan dibuat untuk China 2002 desain rangka baja.
beban • Auto-lateral tambah bagi Eurocode: Angin, gempa, dan Respon-spektrum.
beban • Auto-lateral tambah bagi Australia: gempa dan Respon-spektrum.
beban • Auto-lateral tambah bagi Selandia Baru: gempa dan Respon-spektrum.
• Perangkat tambahan lainnya ke Graphical User Interface (GUI) Beberapa perangkat tambahan telah
dibuat untuk tampilan grafis untuk kejelasan dan kecepatan.
• Multi-melangkah analisis statik beban Jembatan Live yang bekerja pada elemen frame sekarang tersedia di
Plus / Advanced tingkat tanpa lisensi Jembatan untuk beban crane pemodelan, bunyi kaki menapak, dll
kasus konstruksi • Single-tahap mulai dari nol sekarang tersedia di Plus / tingkat Advanced
tanpa lisensi Bertahap-konstruksi untuk gravitasi pemodelan terpisah dan lateral
konfigurasi, kondisi dukungan yang berbeda, dll
• Impor StruCAD * 3D file data sekarang tersedia.
• Baru dan diperbarui fungsi API telah diimplementasikan.


Quote:
Persyaratan Sistem Minimum dan Fitur
• Processor: Intel Pentium 4 atau AMD Athlon 64: Minimum. Fitur: Intel Core 2 Duo,
AMD Athlon 64 X2, atau (lihat catatan 1 dan 2 di bawah ini) lebih baik
• Sistem Operasi: Microsoft ® Windows XP dengan Service Pack 2 atau Microsoft ® Windows
Vista, 32 - dan versi 64-bit. (Lihat catatan 3 dan 4 di bawah ini)
• Memory: Minimum: 1 GB untuk XP O / S, 2 GB untuk Vista O / S. Direkomendasikan: 2 sampai 4 GB untuk
32-bit O / S, 4 GB atau lebih untuk O 64-bit / S. (Lihat catatan 5 di bawah)
• Disk Space: 6 GB untuk menginstal program, ruang tambahan yang diperlukan untuk menjalankan dan
menyimpan file model dan hasil analisis.
• Video Card: Mendukung resolusi 1024 x 768 dan warna 16 bit. Fitur: diskrit
video card dengan ATI / NVIDIA GPU & dedicated RAM grafis. (Lihat catatan 6 di bawah)

langsung saja download softwarenya link [indowebster]Part 1 | Part 2
link diatas sudah diperbaiki dan software SAP ini sudah disediakan dengan tutorialnya
Semoga bermanfaat...

Minggu, 02 Oktober 2011

Sabtu, 01 Oktober 2011

UTY Kembali Jadi Finalis KJI 2011

UTY Kembali Jadi Finalis KJI 2011


Untuk yang keempat kalinya Team Jembatan Teknik Sipil Univeritas Teknologi Yogyakarta (UTY), lolos sebagai finalis Kompetisi Jembatan Indonesia ( KJI ) yang diselelnggarkan oleh DIRJEN DIKTI Kementerian Pendidikan Nasional. Ratna Septi H, ST,M.Eng Kaprodi Teknik Sipil UTY menyampaikan bahwa KJI merupakan ajang bergengsi dan diikuti sebagian besar perguruan tinggi baik negeri maupun swasta di Indonesia yang memiliki jurusan teknik sipil. Kontes tersebut diadakan setiap tahun sejak tahun 2004, sementara Team UTY telah empat kali berhasil menjadi finalis dalam kompetisi tersebut bersaing dengan Universitas-universitas ternama di Indonesia.

Ratna menyampaikan untuk keikut sertaan Team Jembatan UTY terdiri dari Algazt Aryad Masagala dan Alif Sudarmono, keduanya mahasiswa semester IV Teknok Sipil UTY dengan pembimbing Adi Setyabudi Bawono, ST,MT, dengan rancangan jembatan model busur, dengan nama ‘Arjuna Gandiwa’. Menurutnya proses kompetisi dibagi menjadi dua, yaitu pengajuan rancangan dan kontes pembuatan jembatannya. Ia mengungkapkan bahwa persaingan baik dalam seleksi rancangan maupun pelaksanaannya sangatlah ketat mengingat banyaknya peserta yang mengikuti kontes tersebut. Pelaksanaan kompetisi pembangunan jembatan bagi team yang lolos ke Babak Final akan diselenggarakan tanggal 26-27 Nopember 2011 nanti di Kampus UI Jakarta.

Algazt dan Alif menyampaikan bahwa model jembatan yang dirancang adalah jembatan dengan prototype jembatan busur through arch dimana letak lantainya tepat di springline busurnya. Dalam merancang jembatan mereka sangat mempertimbangkan beberapa aspek yaitu kekuatan , kekakuan dan stabilitas struktur. Desain yang diajukan dalam KJI 2011 menurut Arsyad telah dilakukan analisa dan hitungan-hitungan yang detail yang meliputi perencanaan lantai, perhitungan kekuatan sandaran, perencanaan gelagar memanjang dan melintang, kontrol kedutan, konstruksi pemikul utama, dan sistem-sistem sambungannya baik pada struktur atas maupun struktur bawahnya. Selain itu juga memperhitungkan secara jeli tentang kenyamanan bagi pengguna jembatan dengan mempertimbangkan sisi lingkungan dan sosial calon pengguna, keawetan dan kelayakan jangka panjang, kemudahan dalam pemeliharaan, keekonomisan dan aspek estetikanya. Dalam babak final Team UTY yang berjuluk ‘Triple A’ tersebut akan bersaing dengan tujuh tim finalis lainnya yang diantaranya berasal dari Intitut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia , dan Universitas Brawijaya Malang.

Ir. Arief Hermawan, MT Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UTY menyampaikan bahwa keikutsertaan mahasiswa dalam berbagai kompetisi tersebut sangat bermanfaat baik meningkatkan kompetensi inti keilmuan, menambah rasa percaya diri dan pengalaman berkarya, serta memperluas wawasan dan networking. Dengan bekal tersebut maka setelah lulus sangat berpotensi untuk dapat segera memasuki dan terserap dalam dunia kerja yang berkualitas.
tembusan dari disini

Sabtu, 24 September 2011

Tugas PPJ

perencanaan perkerasan jalan

TUGAS PRESENTASI
Mata Kuliah : Perencanaan Perkerasan Jalan / 2SKS
MATERIAL KONSTRUKSI PERKERASAN
TANAH DASAR
Kelompok I: RoushcHaantiiee GLaadhizz Phoenix'love, Erni Masagala, Ody Orion, Anang Wedus Gembel(parto)
Materi :
Peranan tanah dasar pada perkerasan jalan ; Klasifikasi Tanah menurut sistim Unified ; Prosedur
Klasifikasi di Laboratorium
Kelompok II: Asep Dian, Algazt Masagala, Dichyat, I-Ibnu Af
Materi :
Klasifikasi Tanah menurut sistim Unified ; Prosedur Klasifikasi di Lapangan
Kelompok III: Foead NurCahya, Mashudi, Slamet, Genji Satoshi Aphyt
Materi :
Klasifikasi Tanah menurut sistim AASTHO
AGREGAT
Kelompok IV: Parjo, Ariefz ManutdHoliç, Agung, Tia
Materi :
Peranan Agregat pada Perkerasan Jalan ; Klasifikasi Agregat
Kelompok V: Gozali, Anang bewok, Toufik, Sigit Agung
Materi :
Sifat-sifat teknis agregat ; sifat-sifat teknis agregat untuk perkerasan lentur ; sifat-sifat agregat
untuk perkerasan kaku
ASPAL
Kelompok VI: Yudhit, Bayu, Fajri, Edy(sueb)
Materi :
Peranan aspal pada perkerasan jalan, Jenis aspal ; Aspal keras (AC) ; pengujian aspal keras
Kelompok VII: Argy(wirog), Alif, Toni, Renta
Materi :
Jenis aspal; Aspal Cair / Cut Back Asphalt ; pengujian aspal cair
SEMEN
Kelompok VIII: Fajar, Hermawan, Veronika, Leksy, Wahyu
Materi :
Peranan semen pada perkerasan jalan; kategori dan karakthttp://www.blogger.com/img/blank.giferistik semen ; pemilihan semen ;
bahan tambah semen
Kriteria penilaian :
a. Isi Materi (lengkap/tidak)
b. Cara penyampaian
c. Kontribusi seluruh anggota
Buat Makalah dan Slide Power Point untuk Presentasi.
Selamat mengerjakan..
-download materi terkait
1. klasifiksi tanah
2. agregat
3. perkerasan jalan
5. material konstruksi perkerasan lentur
6. subgrande

Rabu, 21 September 2011

Analisis Waduk Gajah mungkur

Analisis Waduk Gajah mungkur
Waduk Gajah Mungkur adalah sebuah waduk yang terletak 3 km di selatan Kota kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Perairan danau buatan ini dibuat dengan membendung sungai terpanjang di pulau Jawa yaitu sungai Bengawan Solo. Mulai dibangun di akhir tahun 1970-an dan mulai beroperasi pada tahun 17 November 1978. Fungsi utama waduk selain untuk mengendalikan banjir ( flood control ) juga untuk irigasi yang mengairi lahan pertanian seluas lebih dari 23.600 ha di kabupaten Sukoharjo, Klaten, Karanganyar, Sragen, pemasok air baku untuk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dan air industri, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sebesar 12,4 MegaWatt, pariwisata, perikanan darat.
Luas tangkapan air (Chatment area) 1.350 Km2 , Waduk Gajahmungkurÿ mampu mengendalikan banjir dari 4000 meter kubik (m3) per detik menjadi 400 meter kubik (m3) per detik. Hal ini akan mengamankan seluruh daerah di sekitar aliran bengawan solo mulai Wonogiri, Ngawi sampai ke wilayah hilir di Gresik Jawa Timur dari bencana banjir.
II. PERMASALAHAN WADUK
Terjadinya banjir pada awal tahun 2008 di sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo akibat dari Waduk Gajahmungkur yang telah mengalami pendangkalan karena tingginya laju sedimentasi. Sedimentasi yang masuk ke Waduk Gajahmungkur berasal dari erosi sungai sungai yang bermuara ke waduk yang meliputi Sungai Keduang, Wiroko, Solo Hulu, Alang dan Sungai Wuryantoro. Dari ke lima sungai tersebut sungai Keduang penyumbang sedimen terbesar yaitu 1.218.580 m3 per tahun, disusul Sungai Solo Hulu mencapai 604.990 m3 per tahun. Seluruh sedimen dari sungai-sungai yang bermuara ke waduk bergerak perlahan lahan menuju pusat waduk, bahkan yang lebih memprihatinkan sedimen tersebut bergerak menuju intakeÿ yang mengganggu aliran air yang masuk ke Turbin sebagai penggerak PLTA.
Waduk Gajahmungkur didesain untuk 100 tahun terhitung sejak beroperasi tahun 1982 sampai tahun 2082, dengan kemampuan maksimal penyimpanan sedimen ( dead strorage ) sebesar 120 juta m3 dengan asumsi laju sedimen (endapan lumpur) sebesar 2 milimeter per tahun. Tetapi kenyataan sekarang laju sedimentasi mencapai 8 milimeter per tahun. Apakah umur 100 tahun bisa tercapai ? Saat ini sedimen yang masuk Waduk Gajahmungkur mencapai 2,55 juta m3 per tahun. Pada tahun 2008 ini jumlah sedimen yang masuk ke waduk mencapai 100 juta m3. Bahkan, studi penanganan sedimentasi yang dilakukan Badan Kerjasama Internasional Jepang (Japan International Cooperation Agency / JICA). Rata rata hasil sedimen tahunan ke dalam waduk (periode 1993-2004) sebesar 3,18 juta m3. Apabila tidak ada langkah langkah yang nyata untuk mencegah sedimentasi maka umur waduk tidak akan mencapai 20 tahun kedepan.
Penebangan pohon di daerah tangkapan air (chatment area) baik hutan rakyar, perhutani, sabuk hijau (Green belt), lahan pertanian, ladang, akan menyebabkan erosi permukaan lahan semakin tinggi sehingga aliran air membawa lumpur masuk ke dalam sungai - sungai yang bermuara ke waduk, hal ini diperparah lagi dengan kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang merupakan lahan pertanian pasang surut yang kuasai oleh masyarakat untuk tanam padi dan palawijo pada musim kemarau. Daerah Aliran Sungai seharusnya merupakan daerah hijau untuk mencegah erosi tanah pada saat terjadi banjir. Laju sedimentasi ke pusat waduk semakin tinggi jika di areal waduk dibuat lahan pasang surut untuk bercocok tanam, penggemburan tanah selama penanaman akan mudah sekali terjadi erosi saat hujan turun. 92% sedimen yang masuk ke waduk berasal dari erosi permukaan lahan.
III. PENANGANAN SEDIMENTASI
Peran masyarakat di seluruh daerah Chatment area untuk tidak melakukan penebangan pohon, perusakan Green belt, tetapi melakukan tanam kembali di sekitar waduk agar dapat menahan laju lumpr kedalam waduk. pemanfaatan DAS sebagai lahan pertanian dengan baik. Melakukan pengerukan pada sedimentsai secara rutin. Mengubah pola perilaku masyarakat peduli waduk dengan memberikan penyuluhan secara terus menerus akan menghasilkan sikap rasa memiliki terhadap waduk Gajahmungkur. membuat pancang beton di hulu Keduang dan mengalihkan alur Kali Keduang agar menjauh dari intake. Tidak membuang sampah kedalam sungai yang mengakibatkan pemampatan pada saluran air yang berada di waduk

PENGEMBANGAN DAN MANAJEMEN SUMBERDAYA AIR Fenomena Umum Persoalan SDA part 3

PENGEMBANGAN DAN MANAJEMEN
SUMBERDAYA AIR
Fenomena Umum Persoalan SDA

Peningkatan dan perkembangan pembangunan di berbagai sektor menuntut pemenuhan akan pelayanan air. Hal ini memberikan implikasi berkembangnya sistem SDA yang makin kompleks dan rumit.
untuk selanjutnya silahkan download disini

PMSDA Part 2 Definisi PSAT

Definisi PSAT
Praktek PSAT tergantung konteksnya
- tidak ada definisi baku
- dikembangkan sendiri sesuai konteks setempat
Definisi umum
PSAT -suatu proses yg mempromosikan pengaturan
terkoordinasi atas air, lahan, dan sumberdaya
terkait agar supaya memberikan hasil maksimal
bagi kesejahteraan sosial dan ekonomi secara
seimbang tanpa mengorbankan ekosistem yg vital
Keterpaduan mencakup:
- Keterpaduan sistem alam ( lahan & air, AP & ABT,
kuantitas&kualitas, hulu&hilir, blue&green water)
- Keterpaduan sistem manusia ( air focus sasaran
kebijakan, lintas sektoral, kelola air & limbah cair
untuk selengkapnya silahkan download disini
untuk password bisa hubungi kami via sms jangan lupa sertakan NIM

Senin, 19 September 2011

Minggu, 18 September 2011

Plugin WMP


jika kalian mau dengerin musik secara stream melalui blog ini kami sarankan untuk
menginstal plugin "windows media player plugin" untuk mozilla firefox untuk linknya silahakan download disini

Sabtu, 17 September 2011

Jadwal

i: semster I
iii: semester III
v: semester V
vii: semester VII

senin:
i: 07.00-09.30 B.2.3 : Analisis Struktur I
i: 09.30-11.10 D.3 : Kimia Dasar
iii: 07.00-08.40 C.2.1 : Teknologi Bahan Konstruksi
iii: 08.40-11.10 B.2.2 : Matematika III
v: 15.00-16.40 B.2.2 : Irigasi dan Bangunan Air
vii: 08.30-10.20 C.2.1 : Analisis Struktur Jembatan
vii: 12.30-14.10 B.0.1 :Pengendalian dan Pemanfaatan Sungai
selasa:
i: 07.00-08.40 D.3 : Pendidikan Agama Islam
i: 08.40-10.20 B.2.1 : Pendidikan agama Kristen Katholik
i: 08.40-10.20 B.2.3 : Pendidikan Agama Kristen Protestan
i: 12.30-14.10 B.2.3 : Fisika Dasar
i: 14.10-16.40 B.2.3 : Aplikasi Komputer
iii: 08.40-10.20 C.2.1 : Mekanika Tanah I
iii: 07.00-08.40 C.2.1 : Teknik Lalu Lintas
v: 10.20-12.00 C.2.1 : Teknik Pondasi II
vii: 08.40-10.20 B.0.1 : Lapangan Terbang
vii: 12.30-14.10 C.0.3 : Perbaikan Tanah
Rabu
i: 15.00-16.40 C.2.1 : Bhs Indonesia
iii: 08.40-10.20 B.2.2 : Hidraulika
v: 07.00-08.40 B.2.2 : Perancangan Perkerasan Jalan
v: 08.40-11.10 C.2.1 : Jalan Rel
vii: 08.40-10.20 B.0.1 : Pelaksanaan Perkerasan
Kamis
i: 08.40-10.20 B.2.2 : Matematika I
iii: 07.00-09.30 D.4 : Perancangan Geometri Jalan
v: 07.00-08.40 B.2.2 : Analisis Struktur v
v: 10.20-12.00 B.2.2 :Pengembangan & Manajemen SDA
vii: 07.50-09.30 D.1 : Pendidikan Kewarganegaraan
vii: 09.30-11.20 B.0.2 : Dsr Tkn Pantai & Lepas Pantai
v & vii: 14.10-15.50 D.1 : Pengembangan Kepribadian
jumat
i: 07.50-09.30 C.3.2 : Bhs Inggris I
i: 09.30-22.20 C.2.1 : Ilmu Lingkungan
iii: 07.00-08.40 B.2.2 : Pengantar Geologi TEknik
iii: 08.40-10.20 B.2.3 : Hidrologi
v: 07.00-08.40 B.2.3 : Struktur Baja II
v: 08.40-09.30 B.2.2 : Drainase
v: 13.00-14.40 ? : Struktur Beton Bertulang II
vii: 08.40-10.20 B.0.1 : Kewirausahaan
sabtu
i: 15.00-17.30 C.3.1 : Bhs Inggris Unggulan
iii: 12.30-14.10 C.2.1 : Analisis Struktur III

Halaman facebook kami

Silahkan cari kami=> Infocom HMJTS-UTY
http://www.facebook.com/pages/Infocom-HMJTS-UTY/211692758895023

Kamis, 15 September 2011

Software Lingkaran Mohr

Buat ngitung lingkaran mohr
mampu menampilkan langkah-langkah membuat lingkaran mohr dari cari ngitungnya
screenshot

download[4]

alternatif link [indowebster]
Mohr Learning

Mekanika Tanah I (software)

Wah enak banget dan beruntung ngebaca disini kami akan memberikan software buat ngitung saat praktikum mektan lhooo :) (khususnya yang gak mau repot ngitung2 manual)naahhh ini bukan software yang diinstall lho tapi pakai excelbuat yang lagi praktikum dan sangat membutuhkan silakan download saja disini dijamin free alias gratis

Matematika III

Buat yang membutuhkan materi kalkulus III download saja dibawah ini:1. Tabel Laplace klik disini2. New Tabel Laplace klik disini untuk teori bisa download disini3. Deret Fourier klik disini4. Hand out deret fourier klik disiniSekian dulu dari kami, selebihnya kalian bisa minta password di group facebook "INFOCOM-HMJTS-UTY"atau kirim email sipil.uty@groups.facebook.com or uty.hmjts@gmail.com jangan lupa sertakan NIM

Momen Inersia

Dalam analisis struktur, khususny mekanika bahan sering kali muncul kebutuhan untuk mendefinisikan sifat-sifat GEOMETRIS (Geometrical Propeties) bidang datar yang digunakan. Misalnya, beban aksial yang bekerja pada suatu batang, akan menimbulkan itensitas gaya (Tegangan) yang dihitung sebagai besaran gaya per satuan luas penampang, sehingga muncul kebutuhan untukmenentukan luas tampang datar dalam perhitungan tegangan.Bahasan materi dalam bagian ini mencakup penyajian formulasi & langkah perhitungan beberapa sifat GEOMETRIS bidang datar.Sifat-sifat GEOMETRIS tampang datar (CROSS-SECTIONAL PROPERTIES) yang sering diterapkan dalam mekanika bahan diantaranya:1. Luas2. Momentum Statis3. Momen Inersiaselanjutnya kalian bisa download disini

POLIMER KIMIA DASAR

Dalam suatu pembuatan pabrik kimia bukan hanya dari teknik sipil saja yang berperan dalam pembuatan pabrik, namun disini dari bidang-bidang yang lainya ikut berperan penting diantarnya:
1. Listrik
2. Mesin
3. Arsitektur
4. Plumbing (bagian pipa)

A. Pengertian Polimer
Polimer adalah suatu makromolekul yang terbentuk dari makromolekul sederhana yang disebut sebagai monomer.

(Beberapa contoh monomer dari kiri ke kanan: vinil klorida, propena, tetra-fluoroetilena, dan stirena)


“Monomer akrilonitril membentuk polimer poliakrilonitril (PAN), yang dikenall dengan nama orlon, dan digunakan sebagai karpet dan pakaian “rajutan”. Ikatan rangkap pada karbon dalam monomer berubah menjadi ikatan tunggal, dan berikatan dengan atom karbon lain membentuk polimer.”

Polimer digolongkan menjadi dua macam, yaitu polimer alam (seperti pati, selulosa, dan sutra) dan polimer sintetik (seperti polimer vinil). Plastik yang kita kenal sehari-hari sering dipertukarkan dengan polimer sintetik. Ini dikarenakan sifat plastik yang mudah dibentuk (bahasa latin; plasticus = mudah dibentuk) dikaitkan dengan polimer sintetik yang dapat dilelehkan dan diubah menjadi bermacam-macam bentuk. Padahal sebenarnya plastik mempunyai arti yang lebih sempit. Plastik termasuk bagian polimer termoplastik, yaitu polimer yang akan melunak apabila dipanaskan dan dapat dibentuk sesuai pola yang kita inginkan. Setelah dingin polimer ini akan mempertahankan bentuknya yang baru. Proses ini dapat diulang dan dapat diubah menjadi bentuk yang lain. Golongan polimer sintetik lain adalah polimer termoset (materi yang dapat dilebur pada tahap tertentu dalam pembuatannya tetapi menjadi keras selamanya, tidak melunak dan tidak dapat dicetak ulang). Contoh polimer ini adalah bakelit yang banyak dipakai untuk peralatan radio, toilet, dan lain-lain.

Gambar 1. Struktur bakelit
Perkembangan Polimer Sintetik
Penemuan dan pengembangan polimer sintetik didasari pada adanya beberapa keterbatasan yang ditemukan manusia pada pemanfaatan polimer alam. Sebagai contoh, polimer alam seperti karet alam memiliki beberapa keterbatasan seperti berbau, lunak dan lengket jika suhu udara terlalu panas, keras dan rapuh jika suhu udara terlalu dingin, berbau, dan sering melekat pada saat pengolahannya. Selain itu ketersediaan yang terbatas di alam menjadi faktor pembatas pemanfaatannya. Indonesia sendiri bersama Malaysia menjadi negara pemasok kebutuhan karet terbesar di dunia.
Karena beberapa keterbatasan tersebut, manusia mengganti penggunaan karet alam dengan polimer sintetik seperti poliisoprena (polimer dari isoprena; 2-metil-1,3-butadiena), suatu zat yang memiliki sifat seperti karet alam namun bahan ini tidak dipanen dari kebun karet. Selain itu masih ada contoh karet sintetik yang dewasa ini banyak dimanfaatkan seperti neoprena (polimer dari kloroprena) yang digunakan untuk insulator kawat dan kabel, butadiena stirena (kopolimer dari 1,3-butadiena (75%) dan sirena (25%)) yang banyak digunakan oleh industri ban kendaraan bermotor.
nCH2 = CHC6H5 + 3nCH2 = CH – CH = CH2
radikal bebas inisiator

Gambar 2. Reaksi pembentukkan SBR
Contoh lain dari polimer alam yang mulai diganti penggunaannya adalah serat untuk keperluan tekstil. Serat seperti kapas, wol, dan sutera meskipun sampai sekarang masih digunakan sebagai bahan baku dalam industri tekstil, tetapi karena keterbatasan ketersediaan dan memiliki kelemahan dalam hal ketahanan terhadap regangan dan kerutan serta serangan ngengat (sejenis serangga), mulai digantikan oleh polimer sintetik seperti poliakrilonitril (Orlon, Acrilan, Creslan), poliester (dacron), dan poliamida (nylon). Selain itu untuk lebih memuaskan selera, manusia juga telah mengembangkan polimer sintetik untuk industri tekstil yang terbuat dari bahan yang tahan api seperti tris [tris (2,3-dibromopropil)] fosfat.

Gambar 3. Struktur nilon
Polimer sintetik lain yang perkembangannya sangat pesat adalah plastik. Kemudahan dan keistimewaan plastik sedikit banyak telah dapat menggantikan bahan-bahan seperti logam dan kayu dalam membantu kehidupan manusia.
Sejak ditemukan oleh seorang peneliti dari Amerika Serikat pada tahun 1968 yang bernama John Wesley Hyatt, plastik menjadi primadona bagi dunia industri. Produksinya di seluruh negara lebih dari 100 juta ton per tahunnya.
Contoh plastik yang banyak digunakan dalam kehidupan kita adalah polietilena (bahan pembungkus, kantong plastik, mainan anak, botol), teflon (pengganti logam, pelapis alat-alat masak), polivinilklorida (untuk pipa, alat rumah tangga, cat, piringan hitam), polistirena (bahan insulator listrik, pembungkus makanan, styrofoam, mainan anak), dan lain-lain.

Gambar 3. Beberapa contoh struktur polimer plastik

B. Cara Pembuatan Polimer
Polimerisasi merupakan suatu jenis reaksi kimia dimana monomer-monomer bereaksi untuk membentuk rantai yang besar.
Dua jenis utama dari reaksi polimerisasi adalah polimerisasi adisi dan polimerisasi kondensasi. Jenis reaksi yang monomernya mengalami perubahan reaksi tergantung pada strukturnya. Suatu polimer adisi memiliki atom yang sama seperti monomer dalam unit ulangnya, sedangkan polimer kondensasi mengandung atom-atom yang lebih sedikit karena terbentuknya produk sampingan selama berlangsungnya proses polimerisasi.
B.1. Polimer Adisi
Reaksi adisi adalah sebuah reaksi dimana dua atau lebih molekul bergabung membentuk satu produk tunggal. Selama polimerisasi etena, ada ribuan molekul etena yang bergabung bersama membentuk poli(etena) – umumnya disebut politena. Reaksi pembentukan teflon dari monomer-monomernya tetrafluoroetilen, disebut reaksi adisi. Perhatikan Gambar 1 yang menunjukkan bahwa monomer etilena mengandung ikatan rangkap dua, sedangkan di dalam polietilena tidak terdapat ikatan rangkap dua.

Gambar 1. Monomer etilena mengalami reaksi adisi membentuk polietilena yang digunakan sebagai tas plastik, pembungkus makanan, dan botol. Pasangan elektron ekstra dari ikatan rangkap dua pada tiap monomer etilena digunakan untuk membentuk suatu ikatan baru menjadi monomer yang lain
Menurut jenis reaksi adisi ini, monomer-monomer yang mengandung ikatan rangkap dua saling bergabung, satu monomer masuk ke monomer yang lain, membentuk rantai panjang. Produk yang dihasilkan dari reaksi polimerisasi adisi mengandung semua atom dari monomer awal. Berdasarkan Gambar 1, yang dimaksud polimerisasi adisi adalah polimer yang terbentuk dari reaksi polimerisasi disertai dengan pemutusan ikatan rangkap diikuti oleh adisi dari monomer­monomernya yang membentuk ikatan tunggal. Dalam reaksi ini tidak disertai terbentuknya molekul-molekul kecil seperti H2O atau NH3. Contoh lain dari polimer adisi diilustrasikan pada Gambar 2. Suatu film plastik yang tipis terbuat dari monomer etilen dan permen karet dapat dibentuk dari monomer vinil asetat.

(Polietilen dan polivinil asetat adalah contoh polimer yang dibuat melalui polimerisasi adisi.)


Dalam reaksi polimerisasi adisi, umumnya melibatkan reaksi rantai. Mekanisme polimerisasi adisi dapat dibagi menjadi tiga tahap yaitu:

Sebagai contoh mekanisme polimerisasi adisi dari pembentukan polietilena
Inisiasi, untuk tahap pertama ini dimulai dari penguraian inisiator dan adisi molekul monomer pada salah satu radikal bebas yang terbentuk. Bila kita nyatakan radikal bebas yang terbentuk dari inisiator sebagai R’, dan molekul monomer dinyatakan dengan CH2 = CH2, maka tahap inisiasi dapat digambarkan sebagai berikut:

Propagasi, dalam tahap ini terjadi reaksi adisi molekul monomer pada radikal monomer yang terbentuk dalam tahap inisiasi


Bila proses dilanjutkan, akan terbentuk molekul polimer yang besar, dimana ikatan rangkap C = C dalam monomer etilena akan berubah menjadi ikatan tunggal C – C pada polimer polietilena

Terminasi, dapat terjadi melalui reaksi antara radikal polimer yang sedang tumbuh dengan radikal mula-mula yang terbentuk dari inisiator (R’) CH2 – CH2 + R ⇌ CH2 – CH2- R atau antara radikal polimer yang sedang tumbuh dengan radikal polimer lainnya, sehingga akan membentuk polimer dengan berat molekul tinggi R-(CH2)n-CH2° + °CH2-(CH2)n-R’ ⇌ R-(CH2)n-CH2CH2-(CH2)n-R’ Beberapa contoh polimer yang terbentuk dari polimerisasi adisi dan reaksinya antara lain.
Polivinil klorida
n CH2 = CHCl → [ - CH2 - CHCl - CH2 - CHCl - ]n Vinil klorida polivinil klorida
Poliakrilonitril
n CH2 = CHCN → [ - CH2 - CHCN - ]n
Polistirena

B.2. Polimer Kondensasi
Polimer kondensasi terjadi dari reaksi antara gugus fungsi pada monomer yang sama atau monomer yang berbeda. Dalam polimerisasi kondensasi kadang-kadang disertai dengan terbentuknya molekul kecil seperti H2O, NH3, atau HCl.
Di dalam jenis reaksi polimerisasi yang kedua ini, monomer-monomer bereaksi secara adisi untuk membentuk rantai. Namun demikian, setiap ikatan baru yang dibentuk akan bersamaan dengan dihasilkannya suatu molekul kecil – biasanya air – dari atom-atom monomer. Pada reaksi semacam ini, tiap monomer harus mempunyai dua gugus fungsional sehingga dapat menambahkan pada tiap ujung ke unit lainnya dari rantai tersebut. Jenis reaksi polimerisasi ini disebut reaksi kondensasi.
Dalam polimerisasi kondensasi, suatu atom hidrogen dari satu ujung monomer bergabung dengan gugus-OH dari ujung monomer yang lainnya untuk membentuk air. Reaksi kondensasi yang digunakan untuk membuat satu jenis nilon ditunjukkan pada Gambar 4 dan Gambar 5.

Gambar 4. Kondensasi terhadap dua monomer yang berbeda yaitu 1,6 – diaminoheksana dan asam adipat yang umum digunakan untuk membuat jenis nylon. Nylon diberi nama menurut jumlah atom karbon pada setiap unit monomer. Dalam gambar ini, ada enam atom karbon di setiap monomer, maka jenis nylon ini disebut nylon 66.

Gambar 5. Pembuatan Nylon 66 yang sangat mudah di laboratorium.
Contoh lain dari reaksi polimerisasi kondensasi adalah bakelit yang bersifat keras, dan dracon, yang digunakan sebagai serat pakaian dan karpet, pendukung pada tape – audio dan tape – video, dan kantong plastik.
Monomer yang dapat mengalami reaksi polimerisasi secara kondensasi adalah monomer-monomer yang mempunyai gugus fungsi, seperti gugus -OH; -COOH; dan NH3.

C. JENIS-JENIS POLIMER
Berdasarkan Sumber-nya:
Alami : Polimer yang berasal dari alam, seperti pati, selulosa, protein, lipid, asam nukleat, dsb
Polimer Monomer Sumber/terdapatnya
Protein
Amilum
Selulosa
Asam Nukleat
Karet Alam Asam amino
Glukosa
Glukosa
Nukleotida
Isoprena Wol,sutera
Beras,gandum dll
Kayu
DNA,RNA
Getah pohon karet

Sintetik : Polimer yang dibuat dipabrik dan tidak terdapat dialam, polietilena, polivinil klorida, dsb
Polimer Monomer Sumber/terdapatnya
Polietilena
PVC
Polipropilena
Teflon Etena
Vinilklorida
Propena
Tetrafluoroetilena Plastik
Pelapis lantai,pipa
Tali plastik, karung plastik
Gasket, panci
Berdasarkan Cara Pembuatannya:
Polimer Adisi
Polimer Kondensasi
Berdasarkan Reaksi terhadap Kalor :
Polimer Termoplastik
Bila dipanaskan melunak dan dapat dibentuk dengan bantuan tekanan, polimer jenis ini dapat dibentuk ulang, contohnya adalah polietilena, PVC, polipropilena.
Polimer Termoset
Dapat dilebur dalam pembuatannya tapi menjadi keras selamanya tidak melunak dan tidak dapat dicetak ulang. Polimer jenis ini tidak dapat dibentuk ulang, contohnya adalah bakelit,yaitu plastik yang digunakan untuk peralatan listrik.

D. PENAMAAN POLIMER
Penamaan mengikuti aturan IUPAC (International Union of Pure Applied Chemistry) - lihat buku Organik Fessenden
Tuliskan kata poli di-ikuti rantai utama monomer-nya
Jika bercabang maka gunakan nomor dan posisi pada atom C utama dan tuliskanlah radikal atom yang terikat. Jika gugus cabang radikal alkil maka ditulis di depan rantai utama yang mengalami rearregement (dimodifikasi penataan ulang). Jika gugus cabang terbentuk melalui substitusi satu atau beberapa hidrogen dari etilena, maka ditulis dibelakang rantai utamanya
Penulisan pada polimerisasi adisi: kata poli dan di-ikuti nama rantai cabang utama di-ikuti radikal atom cabangnya pada akhir namanya.
poli

Perancangan Perkerasan Jalan

Struktur Perkerasan
  (Tagar & Lentur)

PENDAHULUAN

Perkerasan (Pavement) :


Adalah lapis tambahan yang diberikan di atas tanah dasar dengan maksud untuk
memperkuat daya dukung tanah dasar terhadap beban kendaraan.
Perkerasan yang digunakan untuk melayani lalu lintas darat =>Perkerasan jalan.

Selengkapnya bisa di download
format Pdf klik disini